Selasa, 01 April 2014

Sajak Berpeluk.

Kamu ingat, dulu kita dua orang yang pernah tak saling mengenal?
Benarkah kamu tak ingat?
Baiklah, aku akan mengingatkanmu untuk ini.

Dulu aku tak pernah tau ada seseorang sepertimu,
begitupun sebaliknya.
kita adalah dua orang asing yang mungkin saja sudah beratus-ratus kali berpapasan di jalan.
tapi tak pernah menyadarinya.
karena kita dua orang asing.

Lalu kamu menyapaku,
kita berkenalan
dan tak ada yang spesial setelahnya,
hingga aku melupakan sesuatu,
ketakspesialanmu membuatku nyaman.

ada obrolan ringan tentang diri kita masing-masing.
ada tawa ringan tentang obrolan yang tak penting,
hingga akhirnya aku mencintaimu.
ya, mencintaimu yang saat itu akhirnya terlihat mempesona di mataku.

tapi hey, aku lupa.
aku lupa menitipkan ego,
aku lupa menjemput kemungkinan.
yang mengatakan kamu tak memiliki rasa yang sama untukku.
aku lupa, sungguh lupa.

dan segalanya yang bertunas telah bertumbuh,
semakin dipangkas semakin bertumbuh
semakin disiram, semakin bertumbuh.
Tapi apalah artinya bertumbuh jika hanya ada satu tanaman di dalam dua pot.
milikku subur.
milikmu tak pernah berubah.
hanya pot dan tanah.
dan sekali lagi aku lupa.

Kita tak pernah ada.
aku tetaplah aku
kamu tetaplah kamu.

aku dan kamu telah memilih jalan masing-masing,
aku melihatmu
kamu melihat arahmu.
kita tak pernah bertemu dalam satu tatapan hangat,
dalam satu pelukan lekat.
kita tetap dua orang asing yang tak bisa saling melepaskan.
aku tak bisa melepasmu,
kamu tak bisa melepas tujuanmu
yang bukan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar